MASMUQ.SCH.ID — Kepala MAS Ulumul Quran Kota Banda Aceh, Djamaluddin Husita, S.Pd., M.Si (Senin, 30/01/2023) di Aula Kemenag Kota Banda Aceh mempresentasikan Evaluasi Kinerja 2022 dan Program Kerja 2023. Evaluasi kinerja dan penyampaian Program Kerja adalah agenda Kankemenag Kota Banda Aceh setiap tahunnya dan diikuti oleh semua Kepala Madrasah se-Kota Banda Aceh.
Kesempatan tersebut, Kepala MAS Ulumul Quran menyampaikan Program Kerja yang telah dilaksanakan pada tahun 2022 dan Program yang akan dilaksanakan pada tahun 2023. Program Inovasi yang telah dilakukan pada tahun 2022 yaitu:
1 | Digitalisasi Perpustakaan MAS Ulumul Quran |
2 | Pengembangan website dan Media Sosial madrasah |
3 | Pemanfatan Media Digital dalam Pembelajaran IPA |
4 | Pembuatan Video Pembelajaran |
5 | Program “Learning English With English Native Speaker” MAS Ulumul Quran Kota Banda Aceh |
Sementara Program Kerja kreativitas siswa tahun 2022 antara lain:
1 | Taman Pembelajaran Hidroponik dan Aquoponik |
2 | Produksi Sabun Cair Cuci Piring dengan Label: “MAS UQ CLEAN” |
3 | Produksi Spray Pengharum Baju |
4 | Kerajinan Kriya: |
5 | Pembuatan Gantungan Kunci MAS Ulumul Quran. |
6 | Market Day: Ekspo Madrasah |
7 | Program Peningkatan Prestasi Madrasah |
Sementara itu untuk tahun 2023, ada 3 program perioritas yang akan dilakukan:
1.Persiapan dan Penerapan Kurikulum Merdeka
2.Peningkatan Mutu Lulusan
3.Peningkatan Kreativitas Siswa
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh H Abrar Zym SAg MH didampingi Kasubbag TU dan Kasi Pendidikan Madrasah (Kamad) menyampaikan arahan dan bimbingan sekaligus membuka secara resmi Kegiatan Evaluasi Kinerja Kepala Madrasah se Kota Banda tahun 2022 dan Strategi Program Tahun 2023.
H. Abrar Zym dalam arahannya menyampaikan di depan Kamar, “Evaluasi menjadi penting, ini merupakan bentuk penilaian dan peninjauan apa yang sudah kita lakukan di tahun 2022, manfaatnya untuk mengukur keberhasilan, juga melihat apa-apa kekurangan, tentu kekurangan menjadi hal yang perlu kita perbaiki, dan kesalahan tentu harus kita tinkatkan.”
Ia juga meminta kepada seluruh Kepala Madrasah untuk meningkatkan komunikasi yang positif untuk kepuasan pelayanan kerja.
“Komunikasi ada di tingkat bawah, ada di tingkat selayar (seumuran), ada komunikasi setingkat pimpinan, tentu komunikasi ini menjadi beda, ada garis komando se Indonesia (kita satu Komando di bawah Bapak Menteri Agama), di level Provinsi satu komando di bawah Bapak Kakanwil Kementerian Agama dan seterusnya. Ada garis koordinasi, ini menjadi penting, sehingga sebuah regulasi yang baru keluar itu kita fahami dan wajib kita ikuti, dan perintah itu tidak ada bantahan,” tegas H Abrar.
Ia menambahkan, mari kita menjadi orang yang cerdas (punya akal sehat), ciri-ciri orang yang cerdas, orang yang mau mendengar perkataan, penyampaian, ayat-ayat Qur’an, Hadits, Permen, Peraturan Dirjen, setelah dia dengar, dia ikuti mana yang baik dari yang dia dengar, lalu meinta petunjuk Allah, itulah ciri-ciri orang cerdas,” pungkas H Abrar mengutip Ayat 18 Q.S. Al-Zumar.
“Dengan akal sehat kita evaluasi kinerja 2022, lalu kemudian bagaimana kita memakai strategi program tahun 2023, yang selama ini saya bangga dengan Bapak/Ibu , kita sudah meraih prestasi di tingkat Provinsi Aceh,” demikian Kakankemenag Banda Aceh H Abrar Zym, S.Ag MH.
Sementara Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Banda Aceh Kusnadi, S.Ag MA memaparkan program pengembangan madrasah di Kota Banda Aceh yang merupakan ibukota Banda Aceh, yang mana Banda Aceh sebagai ibukota Aceh, maka pendidikan di Kota Banda Aceh harus menjadi Barometer dan tolak ukur Pendidikan di Kota/ Kabupaten lain di Provinsi Aceh.
“Saya menginginkan pendidikan di Kota Banda Aceh menjadi tolak ukur dan Barometer bagi Kota/ Kabupaten lain di Aceh, jangan seperti Jawa Timur ibukotanya Surabaya tapi Pendidikan yang unggul dan prestasi Kota Malang, begitu juga Solo menjadi pusat pendidikan di Jawa Tengah, yang ibukotanya adalah Semarang,,” papar Pak Kus.
Ia juga meminta kepada Kepala Madrasah yang belum mendaftar kurikulum merdeka di Pedum, agar segera mendaftar, minta kepada operator agar didaftarkan kurikulum merdeka di madrasah Bapak/Ibu.
Ia juga mengajak Kepala Madrasah agar mengikut sertakan siswa di setiap ada kegiatan-kegiatan perlombaan.
“Seperti yang baru-baru ini ada talent di Fitas Abu Lam U, Alhamdulillah MTsN 1 Banda Aceh meraih juara umum, perlombaan dan pertandingan yang diikutkan oleh siswa menjadi pengembangan diri dan talent bagi anak-anak kita,” tutup Kasi Pendidikan Madrasah Kusnadi, S.Ag MA.[Admin dan berbagai Sumber]